Friday, November 20, 2009

KUKU

Ya ampun ternyata udah setengah abad juga gak menodai blog ini, aku pun bingung kenapa hal ini bisa terjadi. Mungkin karena sibuk ikutan pemilu beberapa bulan yang lalu, dan karena kalah jadi berimbas ke semua2nya termasuk ke blog ini.
Well, first of all, aku mau minta maaf kepada blog ini karena tidak memberimu birahi untuk sekian lama (kamu tidak selingkuh kan?), kedua untuk para pembaca setia blog ku, aku minta maaf karena aku tau kalian selalu dengan setia nya menantikan tulisan2 ku (traffic terakhir ada sekurang-kurangnya tigaperempat jumlah umat manusia yang mengunjungi blog ku. kalau gak setuju silahkan membakar komputer masing2).

ok focus.
Tadi pagi sewaktu aku sedang menikmati sarapan, aku ketemu dengan teman sejawat (baca ; sekantor), kami sempat saling tegur sapa dan saling menanyakan kabar (kesannya udah seratus tahun gak ketemu gitu), tiba2 sewaktu dia menyalam ku, aku menemukan ada benda (gak tau mau mengkategorikannya apa) aneh di sekitar jari2 tangan nya yang sangat serta merta mengganggu penglihatanku. Ampunnnnnn.. itu kuku atau sendok? sumpah mati, kukunya panjang banget (kira2 10cm-an), udah itu bentuknya melengkung seperti sendok. dengan seketika pula sekujur tubuh ku bergetar refleks (ini beneran), mungkin karena saking gak kuasa nya ngelihat tuh kuku, dan dengan secara otomatis menghilangkan selera untuk melahap sarapan pagi ku yang super lezat tersebut (padahal cuma nasi goreng pake telor ceplok tok). Gak sampai disitu aja, balik ke ruangan kantor aku merasakan ada yang gak enak di diriku, aku keringat dingin, sepertinya perut ku di serang tornado berjenis katrina (bayangkan betapa sakitnya). Sebegitu hebat nya efek dari si kuku tersebut sampai2 menghancurkan ketahanan tubuhku. Akhirnya aku menyerah di ruangan dua kali dua untuk menyelesaikan semua permasalahan yg diakibatkan oleh si kuku tersebut. sewaktu di ruangan yang lumayan berpolusi tersebut aku sempat mikir gimana caranya untuk memberantas semua mahluk hidup yang mempunyai kuku panjang (dan hitam juga) yang ada di kantor ini.
dengan membuat selebaran tentang bahaya berkuku panjang rasa nya gak mungkin, hal ini hanya ampuh kepada anak2 TK saja, lalu dengan cara apa ya? *berpikir*
oh iya, mungkin aku sidak aja dari satu ruangan ke ruangan lain dengan membawa gunting kuku, atau sekalian aja bawa gunting rumput biar sekalian sama jari2nya di gunting biar tidak ada reproduksi ulang dari si kuku tersebut. tapi seperti nya cara ini sadis sekali dan melanggar hak-hak kehidupan mereka. aku pun terdiam dan melanjutkan ritual yang tadi sedang ku jalan kan. *selesai*

tiba-tiba boss menghampiri menanyakan laporan yang sedang aku kerjain.
boss : yang ini kog gak balance? (sambil menunjukkan ke angka yang gak balance dengan jarinya yang ternyata berkuku panjang dan melengkung pula) sumpah, selama 2 tahun menjadi anggotanya aku belum pernah sekalipun tau kalau si boss berkuku sangat najis.
agek : *mati suri 10 detik karena melihat kondisi si kuku*
boss : gekkkkkk... (sambil memukul bahuku)
agek : *masih mati suri dan ini udah 20 detik*
boss : woiiiii...
agek : *megadahkan kepala ke arah si boss* pak, bapak kog punya kuku seperti itu? *dengan nada suara yang hampir gak kedengaran dan tentunya aku juga hampir mati beneran*
boss : pokoknya ini di balance-kan... *gak nyambung*
agek : *bingung sambil memandang eva longoria yang ada di wallpaper PC ku* sekarang kamu tau gaby, siapa yang lebih desperate, aku atau kamu? *tertunduk lemas*

Sejam kemudian si laporan tersebut pun berhasil ku balance kan. tapi yang menjadi masalah gimana cara ngasi nya ke si boss. aku gak mau berhadapan dengan dia yang otomatis membuatku melihat pemandangan bagus lengkungan2 dari kuku2nya (kukunya emang gak berwarna hitam tapi terus terang aku tak tau warna apa itu, gak masuk ke mejikuhibiniu). akhirnya aku inisiatif menunggu bentar sampai ada teman yang memang mau masuk ke ruangan si boss, dengan harapan aku bisa nitip laporan. eits, berhasil teman ku masuk ke ruangan si boss dan aku pun menitipkan laporan tersebut.

Sedang menikmati salah satu lagunya lily allen di winamp.. kalau bagi yang gak tau, ini sebagian lirik lagu nya 'pak yu, pak yu peri peri mac...' entah kenapa minggu2 ini lagi demen dengerin lagu ini terus. lagi asik2 nya berdendang tiba2 dan samar2 aku mendengarkan ada suara yang memanggil namaku. oh nasib ku, benar kan boss memanggilku lagi. Tamat lah riwayat ku.

Dengan sisa tenaga yang ada akupun bergegas ke ruangan si boss dan siap2 bertemu dengan si kuku lagi.
boss : gini donk, baru laporannya bener.
agek : *Terimakasih kepada semua dewa2 yang telah membantuku* iya pak. hmm.. boleh saya keluar pak? *menahan mual karena si boss mulai mengadu kuku jari kiri dan kanannya yang dengan otomatis mengeluarkan suara2 aneh*
boss : kuku saya enaknya diapain ya?
agek : *kog nanya* dipotong pak, trus di bakar, trus abunya di buang ke got di samping kantor. *tanpa merasa kalau dia adalah atasan ku*
boss : *terdiam dengan wajah kosong*
agek : *keluar ruangan dari ruangan si boss tanpa permisi*
(sampai sekarang si boss masih bertahan dengan kukunya, dan kalian tau kan kalo orang mati 'jenglot' sekalipun kuku nya bahkan bertambah panjang dan panjang setiap hari. Yang berarti aku akan berhadapan dengan si kuku setian saat. siksalah aku!!!)


Buat temen2 ku yang cowok, khususnya yang mengklaim diri metrosexual ; dont you dare to growing your nails up.. pls.. kalau tujuan nya untuk ngupil (aku tau ini pekerjaan paling enak di dunia bahkan better than sex) pake alat yang lain aja, jangan kuku, pake korek kuping atau pake korek api. karena kalian tau di kuku itu mengandung sejuta bakteri yang mematikan bagi kekebalan tubuh manusia. (yang terakhir cuma akal2an ku aja. heheheh..)

Buat temen2 ku yang cewek, khususnya bagi mereka yang ngeklaim diri sexy : kalian tahu kalau memanjangkan kuku itu udah last century, itu hanya terjadi pada saat elisabeth si tukang jahit itu mau kawin untuk yang ke lima puluh kalinya. dan sekarang kalau kalian masih memanjangkannya its totally crime, bahkan interpol dan cia mengejar wanita2 yang berkuku panjang karena sangat mengancam kehidupan orang banyak, terutama untuk pasangannya (menurut survey para wanita berkuku panjang ini suka mencakar-cakar pasangannya sewaktu mereka berhubungan sex, dan itu membahayakan kelanjutan hidup si pasangan, so dont do that!!!)

Ingat : yang lain boleh di panjangkan, tapi kuku????

SAVE OUR EARTH WITHOUT NAILS, GO GREEN PEOPLE!!!!

Tuesday, September 1, 2009

IBU ITU

"Lu bisa bayangin nggak, ibu-ibu tua, bersepeda, bawa dagangan, di serempet sama mobil orang kaya yang nggak punya moral itu."

"Yang ironisnya lagi Gek, waktu itu hujan deras banget!!! pake main tinggal se-enak jidat nya aja.. what the ...."

Suara Jamie yang gak kalah kuatnya dengan suara gelegar hujan di luar sana, sontak membuat para pengunjung kafe tempat kami biasa hangout tiba-tiba terdiam dan sudah tentu sebagian dari mereka memandang ke arah kami.

"Easy there... calm down" kataku mencoba untuk menenangkan nya.

"ok..." balas nya dengan suara mengecil hampir tidak kedengaran.

"Well big bro, gw dah bilang sebelumnya ke elu, kalau di dunia ini sudah gak ada lagi orang yang punya hati nurani. Jadi gak usah heran. Yang jadi pertanyaan gw, what do u do when u saw that old lady got hit by orang kaya itu? thats the question" tanya ku dengan penuh semangat.

"Whoa.. whoa.. what do you think? Nada suaranya kembali kuat.

"Lu pikir gw tega ngebiarin ibu itu terjatuh. Listen to me, Walaupun waktu SD dulu nilai PMP gw cukup-cukup makan, tapi gw gak setega itu. Gw datang menghampiri si ibu tersebut, gw bantu dia untuk berdiri, dan memberesi semua dagangannya yang telah berserakan di jalan, dan lu tau, pada waktu itu hujan deras banget."

"See?"

"Yang lu lakuin dah benar banget Jam" ujarku pelan dengan maksud menenangkannya.

Aku dengan jelas bisa melihat kesedihan yang ada pada diri nya sewaktu dia menceritakan tentang si ibu itu, matanya berkaca-kaca. Obviously.

"Kog tega banget sih, dia gak mikir apa ya, gimana coba kalau ibu - ibu itu, ibu nya dia?" tanya nya dengan nada kesal.

"Jadi bro, ada hal-hal yang manusia tidak pernah memikirkannya, contohnya ini, mereka tidak pernah mau merasakan apa yang orang lain rasakan, empati pada diri mereka itu nol besar. Bersyukur lah rasa empati itu masih ada pada diri kita, walaupun sedikit tapi lebih berarti daripada tidak sama sekali."

"Bukannya sok wise tapi memang itulah yang sedang IN terjadi belakangan ini, tingkat kepedulian antar dan inter mahluk hidup itu sudah (hampir) gak ada. Semua nya sudah berjalan sesuka nya saja, tanpa menghiraukan siapa-siapa disekelilingnya. Senang melihat orang menderita dan menderita bila melihat orang senang, itulah yang menjadi prinsip tertinggi."

“Jadi jangan merasa terlalu bersalah gitu lah”

“Thanks.”

Sebenarnya peristiwa yang dialami Jamie diatas sudah pernah juga ku alami. Sebelas dua belas lah, ada kemiripannya juga. dan aku juga sudah cerita ke dia dan jujur aku lebih meledak-ledak menceritakannya.

Well, siapa yang gak miris ketika melihat seorang ibu yang sedang menjujung (membawa di kepala) dagangannya tiba-tiba di serempet sama pengendara sepeda motor. Dan sudah bisa di tebak seperti kebiasaan kebanyakan dari para pengendara ini, mereka tidak pernah mau tahu apa yang terjadi terhadap korban mereka. Sungguh tidak berprikemanusiaan. Binatang aja tidak akan berprilaku seperti itu. Jadi mereka itu apa? Lupakanlah...tak perlu bersusah payah memikirkan mereka itu mahluk hidup jenis apa. Selayaknya lagi mereka itu sebenarnya tidak pantas hidup. ohhh stop it, agek..what are you, like God? do you create them? OK fine!!!

Kembali lagi yang menjadi pertanyaan adalah What can i do, then? Tanpa sedikitpun merasa bangga untuk menceritakannya, aku melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan si Jamie. Aku membantu ibu itu memberesi dagangannya, mengumpuli makanan-makanan yang berserakan. Fyi : ibu itu berdagang makanan. Jadi aku mengumpuli makanan-makanan yang telah berserakan di jalan, yang sudah tentu makanan tersebut tidak akan laku lagi di jual. semua nya menjadi kotor, semuanya menjadi hina dan tak ada harganya.
Aku sempat berpikir, setelah ini apalagi yang harus kulakukan? Seketika itulah tanpa sengaja aku mengambil dompet dari kantong belakang celana ku dan mengeluarkan sejumlah uang, lalu menyodorkan nya kepada ibu itu. Si ibu langsung dan tanpa pikir panjang menolak pemberian ku. (demi Siapa pun yang punya kuasa tertinggi di muka bumi ini, aku memang gak sengaja mengeluarkan dompet ku. For God's Sake, people!!!)

"Maaf nak, saya bukan pengemis atau peminta-minta"

"Saya masih sehat, masih bisa bekerja, saya anggap kejadian hari ini menjadi pengalaman saya. Kamu bantu ibu untuk memberesin semua ini saja ibu sudah bersyukur." katanya dengan sedikit sinis.

"Bukan begitu bu, saya hanya gak tega melihat ibu dalam keadaan begini, saya gak habis pikir kalau kejadian ini dialami oleh ibu saya. Itu saja kog bu."

Aku merasa mataku penuh dengan kristal-kristal air mata yang siap-siap meluncur kalau kalau aku sampai mengedipkan mataku. Ya ampun, ibu ini mulia sekali, hati nya tegar. Musibah sekalipun tetap dihadapinya dengan lapang dada, dan masih juga bersyukur. Why God? Why? Why? Why do bad things happen to good people? Aku merasa menjadi orang yang paling berdosa saat itu. Sudah tentu aku tidak akan bisa melakukan apa yang ibu tersebut perbuat. Aku pasti tidak bisa dengan mudah memaafkan orang yang bersalah kepadaku. Sangat tidak mungkin.

"Terima kasih ya nak, saya pergi dulu" katanya sambil berlalu dari ku.

Aku speechless, tak bisa berkata apa-apa. Aku hanya melihati ibu itu berjalan dan terus berjalan. Aku tak lepas melihati ibu itu sampai ibu itu benar-benar hilang dari pandanganku. Tiba-tiba tanpa ku sadari air mataku jatuh satu persatu. Aku teringat kepada sosok wanita tua yang selama ini tanpa lelah membahagiakan ku, yang selalu ada setiap aku membutuhkan kehangatan nya, yang selalu setia mengingatkan ku disetiap khilaf yang ku perbuat, dan itu sampai sekarang. Ibu ku. Apa yang telah kuberikan kepadanya? Balas jasa apa yang telah ku bayar kan kepadanya? Nothing. Tak ada satupun.

"woiii dah lama?"

Tiba-tiba kami berdua mendengar ada suara yang tak asing di telinga kami. Fazaro, dari lengkingan suaranya yang gak jelas tenor atau bass nya itu sudah jelas kalau Fazaro lah yang datang.

Lamunan kami pun terpecah.

Entah kenapa, setelah Jamie selesai dengan cerita tentang si ibu itu, keadaan menjadi berubah. Kami masing-masing terdiam. Aku gak tau kenapa Jamie terdiam, tapi yang jelas aku menjadi diam karena mengkait-kaitkan peristiwa yang dialami si ibu tadi kedalam kehidupan pribadi ku. Aku memikirkan pembicaraan serius yang terjadi beberapa minggu lalu antara aku dan mama tentang, apalagi kalau bukan, kapan aku nikah. Begitulah (I will tell this 'marry issue' later)

"Zar, gw ada cerita nih." sambut Jamie ke Fazaro.

"Bad or Good?" tanya Fazaro tanpa rasa antusias sedikitpun

"Badddddddddddddddddd" jawab Jamie

Tuesday, July 7, 2009

PREFACE

I said Hiiiiiiii in this atmosphere.. I said Yes..Yes..Yes..

(Serasa menjadi kapten dalam tim cheers yang udah capek mampus menjadi juara nasional 5 tahun berturut-turut.. Ya whatever!!)

Atmosfir nya emang lagi pas dan mendukung banget untuk mulai tulis menulis.. Menulis apa yang ku rasakan, ku alami, ku jalani baik suka dan duka (sudah tentu tidak semua tentang ke-duka-an itu ku tulis, dengan harapan biar gak dibilang cem*n). Bukan cuma itu, disini juga aku akan menulis tentang kejadian-kejadian orang-orang yang berada di lingkungan ku, keluarga, teman kantor, teman main, teman dugem juga, bahkan pacar sekalipun (gpp ya yank..) dan semua-semua yang ada hubungan nya denganku..

Adapun ALASAN diriku membuat dan menulis-nulis di blog ini adalah tidak lain karena ikut-ikutan trend dan gak mau kalah sama teman-teman ku yang sudah dari dulu nge-blog. Kalau kalian bisa, kenapa aku gak bisa? thats the big reason.

Trus aku juga mau minta maaf kalau ada pihak-pihak yang (merasa) di sakiti kalau-kalau nama mereka tersebut disini walaupun cemen banget kalo sampe sakit hati, DL buat lo (DL : Derita Lo).

Yang terakhir, aku juga mau minta maaf kalo cara penulisan di blog ini 'sesuka gw' dan jauh dari EYD, apalagi ilmiah.. Maklumlah ilmu ku pas-pas-an buat menulis.. Kali ini DL buat ku..

Ok pren, cukup segini aja pembukaan nya, semoga berkenan di hati dan rajin-rajin mampir disini..



Good luck Me,
-Agek Kaliyuga Nagirat-